Pada tanggal 20 Maret 2025, Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Mataram menyelenggarakan Kuliah Tamu dengan topik “Sharing Project Goldmonk Architects”. Acara ini dihadiri oleh para mahasiswa dan dosen.
Kuliah Tamu ini disampaikan oleh Mr. Dr. Ir. Ar. Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, ST, SDs, MA, IPU, ASEAN Eng, seorang arsitek ternama yang juga merupakan pendiri Goldmonk Architects, serta seorang dosen di Fakultas Teknik Universitas Udayana. Dalam kesempatan tersebut, beliau berbagi perjalanan profesional dan berbagai proyek yang telah ditangani oleh Goldmonk Architects, yang dikenal dengan pendekatannya yang inovatif dalam desain arsitektur dan perencanaan ruang.
Selama kuliah tamu, para peserta diberikan kesempatan untuk melihat beberapa proyek besar yang telah dikerjakan oleh Goldmonk Architects, baik di Indonesia maupun luar negeri. Proyek-proyek tersebut meliputi desain gedung-gedung komersial, perumahan, serta fasilitas publik yang memperhatikan aspek estetik, fungsional, dan ramah lingkungan.
Salah satu sorotan utama dalam pembahasan adalah bagaimana Goldmonk Architects mengadaptasi desainnya dengan memperhatikan konteks lokal, seperti penggunaan material yang ramah lingkungan, serta penerapan prinsip desain yang menghormati nilai-nilai tradisional. Mr. Ngakan Ketut Acwin Dwijendra juga berbicara tentang tantangan yang dihadapi dalam proyek-proyek tersebut, termasuk bagaimana cara mengelola tim, berinteraksi dengan klien, dan memastikan kualitas serta keberlanjutan proyek.
Selain itu, beliau memberikan berbagai tips dan kiat sukses dalam dunia arsitektur, terutama bagi para mahasiswa yang sedang mempersiapkan diri memasuki dunia profesional. Salah satu pesan penting yang disampaikan adalah pentingnya integrasi antara pendidikan akademik dan pengalaman praktis dalam membentuk seorang arsitek yang handal.
Kuliah Tamu ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi mahasiswa Arsitektur Universitas Mataram, tetapi juga mempererat hubungan antara akademisi dan praktisi dalam industri arsitektur. Diharapkan, para peserta dapat memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang dibagikan untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam merancang bangunan yang tidak hanya indah, tetapi juga bermakna dan berkelanjutan.



