“Workshop on Research Methodology in Architecture for Undergraduates Studying at Universitas Mataram in Lombok” Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Mataram tanggal 18 – 19 Februari 2025 oleh Prof. Dr. Ismail Bin Said; Retired Academic at Universiti Teknologi Malaysia.
Pada hari pertama pelaksanaan Workshop metodologi penelitan membahas tentang bagaimana proses penyusunan proposal. Dalam penyusunan proposal penelitian, ada 8 (delapan) hal yang perlu diperhatikan yaitu: (1) Latar belakang penelitian; (2) Pernyataan masalah; (3) Tinjauan pustaka; (4) Tujuan penelitian dan objek penelitian; (5) Pertanyaan penelitian; (6) Ruang lingkup penelitian; (7) Makna penelitian; dan (8) Perkiraan temuan atau hipotesis. Intinya setiap bagian saling berhubungan dan harus memberikan gambaran secara utuh terhadap objek yang akan diteliti, mengapa hal tersebut penting untuk diteliti, dan bagaimana melakukan penelitiannya. Latar belakang membahas terkait konteks yang jelas tentang topik penelitian, mengapa topik tersebut penting, serta menjelaskan isu atau masalah yang akan diteliti termasuk pernyataan keingintahuan.
Workshop hari kedua membahas tentang cara membaca abstrak tesis, mencari arti kata kunci arsitektur dalam artikel ilmiah, dan membaca penelitian tesis terbaik untuk mengasah pengetahuan mahasiswa. Ketika membaca abstrak, ada beberapa poin penting yang harus dilihat yaitu bagian latar belakang (research background), permasalahan riset dan kesenjangan penelitian sebelumnya (research problem and research gap), metode penelitian (methods), hasil dan penemuan utama (result and major finding), serta kesimpulan dan implikasi (conclusion and implication). Semua hal tersebut saling berhubungan untuk menyajikan abstrak penelitian yang utuh. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kebenaran, sehingga segala sesuatu harus jelas dan terencana.
Kegiatan membaca tesis salah satunya adalah tentang child-friendly environment yang dikaitkan dengan ecology literacy, penelitian tentang bagaimana anak-anak mengetahui lingkungan alam di sekitarnya melalui bermain. Hubungan antara anak-anak dengan area tempat bermain memiliki transaksi antara manusia dan lingkungan, yang dibangun atas dasar curiosity, exploratory, dan discovery, sehingga mereka menjadi memahami bagaimana lingkungan alam di sekitarnya bekerja (ecology literacy). Selain itu, penelitian di bidang yang berkaitan dengan SDGs (Sustainable Development Goals) terutama dalam SDGs 11 yaitu Sustainable cities and communities.






